Kusibak tirai selembut menyibak kelam rambutmu
ada cerminmu dibalik jendela,
saat ku munculkan wajah berusaha tangkap 1 pesona
butiran air terbawa angin menampar dingin wajahku
gemericik gerimis sesekali masih sayup terdengar
bersama kicau kenari pagi,bau air tanah semalam masih terasa,sayang!
Bahkan fajar enggan terbit di ufuknya
air kembangmu pun belum kering di pembaringan
aku masih bisa mencium wangi baunya
istirahatlah sayang,,
bukan lagi aku yang jagamu dalam payah
dunia kelam,dunia suram
dunia mati,duniaku hitam
sayang,tanganNYA terlalu tajam untuk ditahan
biarku memelukmu dalam indah aroma raga
agar kau damai dalam dekapNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar