Paragraf atau
alinea adalah satuan
bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.
Kegunaan
paragraf adalah:
- untuk menandai pembukaan topik baru atau pengembangan lebih lanjut dari topik sebelumnya;
- untuk menambah hal-hal yang penting atau untuk memerinci apa yang sudah diutarakan dalam paragraf sebelumnya atau paragraf yang terdahulu;
- secara umum paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat.
Menurut
fungsinya, kalimat yang membangun paragraf terdiri atas kalimat topik/kalimat
pokok dan kalimat penjelas/kalimat pendukung.
Kalimat topik adalah kalimat yang berisi ide
pokok atau ide utama paragraf.
Ciri-ciri
kalimat topik:
- mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut;
- merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri;
- mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain;
- dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung atau penghubung/transisi.
Kalimat
penjelas/pendukung adalah kalimat
yang berfungsi menjelaskan atau mendukung ide utama paragraf.
Ciri-ciri
kalimat penjelas:
- sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri;
- arti kalimat ini kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu paragraf;
- pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung/transisi;
- isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data tambahan lain yang bersifat mendukung kalimat topik.
Syarat
pembentukan paragraf yang baik:
- prinsip kesatuan
- prinsip kepaduan/koherensi
setiap paragraf
haruslah merupakan kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara padu, tidak
berdiri sendiri atau terlepas satu sama lain.
- kelengkapan
dikatakan
lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang
kejelasan kalimat topik. Dikatakan tidak lengkap jika tidak dikembangkan atau
hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
Macam-macam
paragraf
- berdasarkan tujuannya
- paragraf pembuka: paragraf pebuka biasanya memiliki sifat ringkas, menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
- paragraf penghubung: paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang daripada paragraf pembuka.
- paragraf penutup: paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
- berdasarkan letak kalimat utama
1.
paragraf
deduktif
- letak kalimat utama di awal paragraf
- dimulai dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
2.
paragraf
induktif
- letak kalimat utama di akhir paragraf
- diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
3.
paragraf
campuran
- letak kalimat utama di awal dan di akhir paragraf
- kalimat utama yang terletak di akhir bersifat penegasan kembali dengan susunan kalimat yang agak berbeda.
- berdasarkan isi
1.
paragraf
deskripsi
a)
kalimat utama
tidak tercantum secara nyata
b)
tema paragraf
tersirat daalam keseluruhan paragraf
c)
biasa dipakai
untuk melakukan sesuatu, hal, situasi dalam cerita.
2.
paragraf proses
a)
tidak terdapat
kalimat utama
b)
pikiran utama
tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas
c)
memaparkan
urutan suatu kejadian/proses, meliputi waktu, ruang, klimaks, dan aktiklimaks.
Pengembangan Paragraf
Pengembangan paragraf dapat
dilakukan dengan dua pola:
- pola alamiah: pola urutan yang sesuai dengan keadaan di alam. Pola ini meliputi pola:
1.
urutan
waktu/kronologis
yang dimaksud dengan urutan
waktu/kronologis adalah pengembangan paragraf berdasarkan urutan kejadian suatu
peristiwa atau rangkaian peristiwa secara kronologis. Pengembangan ini biasa
dipakai untuk menceritakan atau menarasikan suatu peristiwa, baik secara
faktual maupun nonfaktual/fiktif. Karena itu, pengembangan paragraf ini
mengandung alur/plot peristiwa.
2.
urutan
ruang/spasial
pengembangan urutan spasial/ruang
adalah pola penggambaran keadaan suatu ruang, dari kiri ke kanan dan dari atas
ke bawah atau sebaliknya. Pengembangan ini berbentuk paragraf deskripsi.
Misalnya, mendeskripsikan keadaan suatu gedung dari lantai bawah ke lantai atas
atau dari sisi kiri ke sisi kanan gedung itu.
- pola logis: pola pengembangan didasarkan atas jalan pikiran. Pola ini meliputi pola:
- pengembangan contoh adalah pengembangan gagasan dalam bentuk paragraf yang disertai contoh-contoh untuk menjelaskan gagasan yang dimaksud.
- pengembangan klasifikasi adalah pengembangan paragraf dengan cara mengelompokkan hal-hal yang dianggap mempunyai persamaan-persamaan tertentu.
- pengembangan umum khusus adalah pengembangan paragraf yang diawali dengan pernyataan yang bersifat umum dan dilanjutkan dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus yang berfungsi sebagai penjelas pernyataan umum.
- pengembangan sebab akibat adalah pengembangan yang diawali dengan beberapa sebab dan diakhiri dengan sebuah akibat atau sebaliknya, paragraf yang diawali dengan sebuah sebab dan diikuti dengan beberapa akibat.
- pengembangan klimaks adalah pengembangan paragraf yang diawali dengan pernyataan yang lebih rendah kedudukannya/tingkatannya dan dikuti dengan pernyataan-pernyataan yang semakin lama lebih tinggi kedudukannya/tingkatannya. Sedangkan pengembangan antiklimaks adalah sebaliknya, yaitu diawali dengan pernyataan yang lebih tinggi menuju pada pernyataan-pernyataan yang lebih rendah.
- pengembangan perbandingan-pertentangan. Pola perbandingan menguraikan dua hal atau dua ojek berdasarkan perbedaan-perbedaannya dan persamaan-persamaannya. Sedangkan pola pertentangan lebih cenderung menguraikan perbedaan-perbedaannya.
FAKTA
Fakta adalah hal yang merupakan
kenyataan. Sesuatu yang benar-benar ada, terjadi, dan ada buktinya. Misalnya:
ada benda, orang, waktu, tempat, peristiwanya, jumlahnya, atau dapat menjawab
pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.
Contoh:
Pada persidangan gugatan
pilpres di MK, diputuskan bahwa SBY dan Boediono sebagai pemenang resmi
pemilihan presiden tahun 2009.
Contoh tersebut dapat menjawab
pertanyaan apa, siapa, kapan, dan di mana.
OPINI
Opini adalah pendapat, pikiran, atau
pendirian seseorang tentang sesuatu atau dapat menjawab pertanyaan bagaimana.
Contoh:
Menurut kalangan pers,
editorial atau tajuk rencana adalah artikel dalam surat kabar atau majalah yang
mengungkapkan pendirian editor atau pemimpin surat kabar tersebut mengenai
beberapa pokok masalah.
Contoh tersebut menjawab pertanyaan
bagaimana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar