Tuk Seorang Adrian…
Kemana ku kan berlari
Temui bahagia bersama lagi
Alir kasih sayang darimu
Masih hangat dalam pembuluh darahku
Mengapa asa masih tergenggam
Harap selalu kasih hati kan dating
Bawa kembali separuh hati
Peluk ragaku dalam damai
Mengapa kasih terisak tangisku
Untuk usai satu maret dua ribu lima
Mengapa bulan terus merindu
Walau kau bawa petir dan hujan untukku
Mengapa debar jantung menggema
Ketika ku lihat kau disana
Hati seakan terikat abadi
Senyum bersama hadirmu
Seribu Tanya tak usai
Namun, satu hal yang buatku terjaga
Mengapa masih tersimpan fotoku
Tapi, tak kau beri sekilas rona wajahmu
Tuk ku abadikan dalam bingkai biruku
Pesona Ramadhan
Senyum ramadhan menyambutku, hangatkan lamun
Kerlip sucinya berkedip menyapa
Di bawah lambai puyuh dahan surga
Tiupan angina pahala bak penyejuk
Hatiku bisikkan bahasa cinta dalam kebisuan lentera
Hati bertajub haru
Percikkan ampunan menyiramkan salju
Sejuk hati tak ingin dilepasnya
Bulan ini mengukir grafik yang indah
Limpahan hikmah dan anugerahnya
Membenamkanku dalam danau mutiara
Membuaiku sang arus madu hidayah
Ramadhan, kau penuh pesona….!
Sahara
Di dalam gelapnya malam
Kutemukan titik terang, yaitu dirimu
Di dalam derasnya hujan
Kutemukan keteduhan, yaitu di dalam kewibawaan hatimu
Dan di dalam keramaian
Kutemukan ketenangan, yaitu jika ada dirimu
Tak seorang pun sanggup melukiskan karismamu
Dan tak seorangpun pelukis yang mampu membuat
Kuasnya menari-nari tuk melukiskan kearifanmu
Wahai sahara yang menyimpan kegaiban
Berikan seteguk kebahagiaan yang telah dipijak olehnya,
Kirimkanlah padaku sebutir pasir itu
Untuk melepaskan dahagaku
2 komentar:
Bu Ivany Guru Bahasa Indonesia???
@Alif Haidar : yaa,, benar.. Mantan muridnya?
Posting Komentar