Kamis, Februari 05, 2009

APRESIASI DRAMA

Drama : Berdasarkan etimologi (asalusul bentuk kata) kata drama berasal dari bahasa Yunani dram yang berarti gerak.
Tontonan drama memang menojolkan percakapan (dialog) dan gerak-gerik para pemain (acting) dipanggung.

Drama sering disebut disebut sandiwara atau teater.
Kata sandiwara berasal dari Jawa sandi yang berarti rahasia dan warah yang berarti ajaran. Sandiwara bearti ajaran yang disampaikan secara rahasia atau tidak terang-terangan.
Mengapa?
Karena lakon drama sebenranya mengandung pesan/ajaran (terutama ajaran moral) bagi penontonnya.(Asul Wiyanto, 2007 : 1-2)

Drama dan teater sama-sama mempunyai fungsi yaitu memperlihatkan adegan-adegan dalam pementasan untuk menyampaiakan amanat yang diperagakan oleh para tokoh.
Sehingga para penonton menikmati dan berpikir bahwa dalam pementasan tersebut mengandung unsure-unsur kehidupan seperti agama, sosial, ekonomi, percintaan, budaya, dan perilaku dalam kehupan




Jenis Drama (Menurut Wiyanto, 2007 : 7-10)
jenis drama bedasarkan penyajian lakon dapat di katagorina menjadi 8 jenis yaitu;

1. drama tagedi (duka cerita) adalah drama yang penuh kesedihan.

2. drama komedi (suka cerita) adalah drama penggeli hati. Drama ini penuh kelucuan yang menimbulkan tawa penonton.

3. drama targekomedi adalah perpaduan antara drama tagedi dan komedi. Isi lakonnya penuh kesedihanm, tetapi juga menggandung hal-hal yang menggembirakan dan menggelitik hati. Sedih dan gembira silih berganti.

4. drama opera adalah drama yang dialognya dinyanyikan dengan iringan musik. Lagu yang dinyanyikan pemain satu berbeda dengan lagu yang dinyanyikan pemain lain. Demikian pula irama musik pengiringgnya. Drama jenis ini memang mengutamakan nyanyian dan musik, sedangkan lakonnya sebagai sarana. Opera yang pendek namanya operet.

5. drama melodrama adalah drama yang dialognya diucapkan dengan iringan melodi/musik. Tentu saja cara mengucapkannya sesuai dengan musik pengiringnya. Bahkan kadang-kadang pemain tidak berbicara apa-apa.

6. drama farce adalah drama yang menyerupai dalegan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan. Cerita berpola komedi. Gelak tawa dimunculkan lewat kata dan perbuatan.

7. drama tablo adalah jenis drama yang mengutamakan gerak. Para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan geerakan-gerakan. Jalan cerita dapat diketahui lewat gerakan-gerakan itu.

8. drama sendratari adalah gabungan antara seni drama dan seni tari. Para pemain adalah penari-penari berbakat. Rangkaian peristiwa diwujudkan dalam bentuk tari yang diringi musik. Tidak ada dialog hanya kadang-kadang dibantu narasi singkat agar penonton mengetahui peristiwa yang sedang dipentaskan.


Berdasarkan sarana/alat yang digunakan untuk menyampaikan kepada penikmat (penonton, pemirsa, atau pendengar), drama dapat dibedakan menjadi enam jenis, yaitu;

1. drama panggung dimainkan oleh para aktor di panggung pertunjukan. Penonton berada di sekitar panggung dan dapat menikmati secara langsung dengan melihat perbuatan para aktor, mendengarkankan dialog, bahkan dapat meraba kalau mau dan boleh.

2. drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oelh penikmat.

3. drama televisi dapat didengar dan dilihat (meskipun hanya gambar). Hampir sama dengan drama penggung, hanya bedanya, drama televisi tak dapat diraba. Drama televisi dapat ditanyangkan langsung, dapat pula direkam dulu lalu ditanyangkan kapan saja sesuai dengan program mata acara televisi.

4. drama film hampir sama dengan drama televisi. Bedanya, drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukan di bioskop. Namun, drama film dapat pula ditanyangkan dari studio televisi sehingga penonton dapat menikmati di rumah masing-masing.

5. drama wayang ciri khas tontonan drama adalah ada cerita dilaog. Karena itu, semua bentuk tontonan yang mengandug cerita disebut juga drama, termasuk tontonan wayang kulit (jawa) atau wayang golek (sunda). para tokoh digambarkan dengan wayang atau golek (boneka kecil) yang dimainkan oleh dalang.

6. drama boneka hampir sama dengan wayang. bedanya, dalam drama boneka para tokoh digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang. bahkan, kalau bonekanya besar (di dalamnya ada orang) boneka itu dapat bermain sendiri tanpa dimainkan dalang.


Beberapa Istilah dalam Drama

1. Babak merupakan bagian dari lakon drama. satulakon drama mungkin juga lebih. dalam pementasan, batas antara babak satu dan babak lain ditandai dengan turunnya layar, atau lampu penerang panggung dimatikan sejenak. Bila lampu dinyalakan kembali atau layar ditutup kembali, biasanya ada perubahan penataan panggung yang menggambarkan setting yang berbeda. Baik setting tempat, waktu, maupun suasana terjadinnya suatu peristiwa.

2. adegan adalah bagian dari babak. sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana yang merupakan bagian dari rangkaian suasana-suasana dalam babak. setiap kali terjadi penggantian adegan tidak selalu diikuti dengan penggantian setting.

3. prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog memainkan peran yang besar dalam menyiapkan pikiran penonton agar dapat mengikuti lakon (cerita) yang akan disajikan. itulah sebabnya, prolog sering berisi sinopsis lakon, perkenalan tokoh-tokoh dalam pemerannya. serta konflik-konflik yang akan terjadi di panggung.

4. epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. isinya, biasanya berupa kesimpulan atau ajaran yang bisa diambil dari penonton drama yang baru saja disajikan.

5. dialog dalah percakapan para pemain. dialog memainkan peran yang amat penting karena menjadi pengarah lakon drama. Artinya, jalannya cerita drama itu diketahui oleh penonton lewat dialog para pemain-pemainnya. agar dialog itu tidak hambar, pengucapannya harus disertai penjiwaan emosional. Selain itu, pelafalannya harus jelas dan cukup keras sehingga dapat didengar semua penonton. seorang pemain yang berbisik, misalnya, harus, harus diupayakan agar bisikannya tetap dapat didengarkan para penonton.

6. monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. apa yang diucapkan itu tidak ditujukan kepada orang lain. Isinya, mungkin ungkapan rasa senang, rencana yang akan dilaksanakan, sikap terhadap suatu kejadian, dll.

7. mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah (air muka) untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. Ekspresi wajah pemain yang sedang sedih tentu saja berbeda dengan ketika sedang marah.




http://havidyazid.blogspot.com/2009/01/apresiasi-drama.html

Tidak ada komentar: